Wednesday 21 December 2016

Manajemen Umum Teori Administrasi menurut Henry Fayol

Tags



1.  Pembagian kerja (Division of Labour).

Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada spesialisasi, semakin seseorang terspesialisasi, maka akan semakin efesien dan efektif orang tersebut dalam melaksanakan pekerjaanya.



2. Otoritas / wewenang (Authority).

Dalam pelaksanaan tugas, manager harus memeberikan perintah kepada bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan, meskipun manajer memeilki otoritas untuk memerintah, tetapi belum tentu ia akan mendapatkan respon yang baik  dari bawahannya jika ia tidak memilki otoritas pribadi.


3. Tata Tertib (order).

Sarana dan manusia harus berada di tempat dan waktu yang tepat, manusia harus berada pada pekerjaan yang cocok baginya, keterlibatan dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dengan kacau atau tegang.



4. Kesatuan Komando (unity of command).

Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk suatu pekerjaan, dalam melaksanakan pekerjaan. karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat di selesaikan dengan baik, perintah yang datang dari mannager lain kepada seorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.



5. Kesatuan Arah (unity of direction).

Kegiatan - kegiatan yang terjadi dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani oleh seorang manager dengan menggunakan satu perencanaan saja.


6. Kepentingan bersama di atas kepentingan Pribadi (Subordination of individual interest to the common good.

Kepentingan umum di tempatkan di atas segala kepentingan sendiri kepada kepentingan organisasi, hal tersebut merupakan suatu syarat yang sangat penting agar setiap kergiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.



7. Balas Jasa (Remuneration).

Pemberian balas jasa haruslah adil dan baik bagi karyawan dan perusahaan, Sistem penggajian harus dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat bekerja dengan tenang dan harus di perhitungkan agar menimbulkan kedisiplinan dan kegairahana kerja sebagai karyawan.



8. Sentralisasi (centralization).

Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab terakhir terletak pada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manager puncak sentralisasi pengambilan keputusan yang banyak menggunakan pertimabangan atasan.
Desentralisasi keputusan dengan menampung aspirasi bawahan.



9. Rantai Skalar (The hierarchy).

Jenjang jabatan dalam suatu organisasi sering di gambarkan dengan garis - garis yang rapi dalam bagan organisasi, bagan ini menunjukan kedudukan dari puncak sampai dengan jenjang terbawah.



10. Tatanan.

Sarana dan manusia harus berada di tempat dan waktu yang tepat. manusia harus berada pada pekerjaan yang cocol baginya.



11. Kesamaan.

Para Manager harus bersahabat dan adil terhadap semua karyawannya.



12. Kemampuan para karyawan dalam pekerjaanya.

Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik - baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar, kesatabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.



13. Inisiatif.

Prakarsa timbul dari seserorang yang mempunyai daya pikir. Bawahan haru diberi kebebasan untuk membuat dan menjalankan rencananya, walaupun bisa saja terjadi kesalahan.



14. Semangat Korps/Semangat Bersama.

Meningkatkan semangat kerjasama kelompok dapat menimbulkan semangat rasa bersama. 



EmoticonEmoticon